Rabu, 04 Februari 2009

Mikoyan/Gurevich MiG-3; 1940




Role: Fighter
Manufacturer: Mikoyan-Gurevich
First flight: Late October, 1940
Introduced: December 20, 1940
Status: Withdrawn
Primary user: Soviet Air Force



Mikoyan-Gurevich MiG-3 (Russian: Микоян и Гуревич МиГ-3) adalah pesawat tempur Soviet pada masa PD II. Pesawat ini dikembangkan dari MiG-1 oleh OKO (opytno-konstrooktorskiy otdel – Departemen Desain Eksperimental) di zavod (factory) No.1 untuk memperbaiki masalah yang ada pada masa pengembangan dan pengujian MiG-1.



Pengembangan

Mikoyan and Gurevich melakukan perubahan besar pada desain MiG-1 yang dilakukan pada Central Aero and Hydrodynamtics Institute (TsAGI).

Perubahan ini termasuk:
· Menggeser mesin ke depan sejauh 4 inci (100mm) yang meningkatkan stabilitas.
· Meningkatkan panel sayap dihedral bagian luar sebanyak satu derajat yang juga meningkatkan stabilitas.
· Pengenalan radiator air baru (OP-310), yang memungkinkan penambahan bahanbakar sebanyak 55 galon (250 L).
· Penambahan sebuah tank oli tambahan di bawah mesin.
· Membuat ventilasi dan pipa pengeluaran gas ke dalam tank bahan bakar untuk mengurangi kebakaran jika tertembak.
· Menambahkan lapis baja setebal 8mm dubelakang pilot (pada versi selanjutnya menjadi 9mm).
· Pelurusan intake udara supercharger.
· Penguatan roda pendaratan utama.
· Penambahan ukuran roda utama menjadi 25.5"x 7.87" (650mm x 200mm).
· Pengembangan kanopi, yang meningkatkan visibilitas pilot ke arah belakang dan kemungkinan pemasangan rangka di belakang pilot untuk radio RSI-1 (yang kemudian diupgrade menjadi RSI-4).
· Desain ulang panel instrumental.
· Upgrade pembidik senapan PBP-1 menjadi PBP-1A.
· Penambahan amunisi untuk senapan ShKAS menjadi 750 peluru per senapan.
· Penambahan hardpoints di bawah sayap yang mampu membawa bom seberat 485 lbs (220kg), kontainer spray atau 8 roket RS-82.

Pesawat pertama yang telah dimodifikasi dengan perubahan tersebut adalah I-200 no.04, yang merupakan purwarupa keempat dari I-200, yang kemudian menjadi MiG-1. Pesawat ini terbang pertama kali pada akhir Oktober 1940. Setelah sukses dengan penerbangan pertamanya ini, pesawat ini dikirim ke VVS (Voyenno-voz-dooshnyye seely - Military Air Forces) untuk melakukan pengujian negara.

Selama pengujian, NKAP (Narodnyy komissariat aviatsionnoy promyshlennosti - People's Ministry of the Aircraft Industry) mengumumkan bahwa tiga zavod (pabrik) akan membuat MiG-3 dengan total 3.600 pesawat pada 1941.



Sejarah Operasional

Produksi pertama MiG-3 mulai dilakukan pada 20 Desember 1940. Pada maret 1941, setiap hari dapat diproduksi 10 pesawat jenis ini. Setelah itu terjadi pertempuran antara pesawat ini dengan sepasang pesawat intai Junkers Ju 86 milik Jerman yang akhirnya memulai permusuhan kedua negara.

Pada saat Operation Barbarossa, lebih dari 1.200 MiG-3 dikirim.

Selama pengujian awal dari pesawat produksi, pesawat ini ternyata lebih inferior dari pada MiG-1 karena berat dan konsumsi bahan bakar yang terlalu boros. Akhirnya Mikoyan and Gurevich melakukan modifikasi sehingga terbukti MiG-3 dapat terbang hingga 1000 km.

Akan tetapi bukan hanya itu saja masalah yang muncul selama pengoperasian pesawat ini. Beberapa MiG-3 mengalami gangguan selama pengoperasian di ketinggian tinggi karena tekanan bahan bakar dan oli. Kemudian pompa bahan bakar dan oli diperkenalkan untuk mengatasi permasalahan ini.

Setelah lebih dari 2 tahun MiG-3, beberapa perubahan dilakukan lagi untuk produksi, termasuk penggunaan senapan mesin UBS dan meriam ShVAK.

Sehubungan dengan kondisi peperangan dengan Jerman, MiG-3 dipaksa dipakai untuk peran ketinggian rendah dan penyerangan-darat, tetapi terlihat sekali kelemahannya dan dibatalkan untuk peran ini.

Walaupun dengan banyak kelemahan MiG-3, Alexander 'Sasha' Pokryshkin, pemimpin Soviet kedua selama perang dengan 59 kemenangan resmi, melakukannya kebanyakan ketika menerbangkan MiG-3.



Varian

Selama sisa masa perang, Mikoyan and Gurevich tetap melanjutkan untuk pengembangan MiG-3 yang memicu pengembangan seri purwarupa pesawat yang lebih besar dan lebih kuat, I-220 dan I-225.

Ada beberapa usaha untuk mengganti mesin pesawat ini dengan mesin yang sebenarnya didesain untuknya, AM-37. Pesawat ini diberi nama MiG-7, tetapi produksinya terhenti. Usaha terakhir yaitu dengan mesin radial Shvetsov ASh-82, mesin yang sama untuk membuat pesawat Lavochkin La-5 dari LaGG-3. Purwarupanya diberi nama I-210 dan I-211, dan hasilnya cukup sukses dengan nama MiG-9. Beberapa MiG-9 diuji menggunakan mesin Pratt & Whitney R-2800-63.

Dua purwarupa terakhir yaitu I-230 dan I-231, dengan memakai sistem yang sama dengan MiG-3 orisinil dan mesinya lebih ringan, tetapi AU Soviet tidak tertarik.

MiG-3: Pesawat tempur interseptor kursi-tunggal, bermesin piston Mikulin AM-35A dengan tenaga 1,350-hp (1007-kW).

I-210: Purwarupa MiG-3 bermesin piston radial Shvetsov ASh-82, juga dikenal sebagai MiG-3-82.

I-211: Purworupa MiG-3 dengan mesin piston radial Shvetsov.

MiG-3U: Merupakan purwarupa MiG-3 lain, dengan bermesin piston Mikulin AM-35A dengan tenaga 1,350-hp (1007-kW).




Specifications (Mikoyan-Gurevich MiG-3)

General characteristics
•Crew: One
•Length: 8.25 m (27 ft 1 in)
•Wingspan: 10.20 m (33 ft 6 in)
•Height: 3.50 m (11 ft 6 in)
•Wing area: 17.44 m² (188 ft²)
•Airfoil: Clark YH
•Empty weight: 2,699 kg (5,965 lb)
•Loaded weight: 3,355 kg (7,415 lb)
•Powerplant: 1× Mikulin AM-35A liquid-cooled V-12, 993 kW (1,350 hp)

Performance
•Maximum speed: 640 km/h (412 mph)
•Combat range: 820 km (510 miles)
•Service ceiling 11,500 m (37,700 ft)
•Rate of climb: 14.7 m/s (2,890 ft/min)
•Wing loading: 192 kg/m² (39.4 lb/ft²)
•Power/mass: 0.30 kW/kg (0.18 hp/lb)

Armament
•1x 12.7 mm UBS machine gun
•2x 7.62 mm ShKAS machine guns.
•Weight of round 1.44 kg (3.17 lb). The UBS fired through the spinner hub at 1,050 rpm and used high explosive PETN ammunition. Some MiG-3's had 2 UBK guns under the wings, but this negatively affected flight performance.
•2x 100 kg (220 lb) bombs, 2 spray containers for poisons, gas or flammable liquids or 6x 82 mm RS-82 rockets



Tidak ada komentar:

Posting Komentar