Kamis, 06 Oktober 2011

USS Intrepid (CV-11)




Designation: USS Intrepid (CV-11)
Classification Type: Conventional-powered Aircraft Carrier
Ship Class: Essex-class
Country of Origin: Please Select
Initial Year of Service: 1943
Number in Class: 27


USS Intrepid beroperasi untuk AL AS sejak Perang Dunia II hingga sekarang. Kapal induk ini didesain berdasarkan desain baru (saat itu) kapal induk kelas Essex dan secara resmi menjadi inventaris AL pada 1943. Interpid terlibat dalam banyak misi peperangan (yang paling terkenal adalah Perang Teluk Leyte) dan menjadi salah satu bagian titik balik kemenangan AS di Perang Pasifik. Kapal ini mengakhiri karirnya dan sekarang dipakai sebagai museum terapung di AS.

USS Interpid adalah hasil dari program Tahun Fiskal 1940 yang berencana membuat lima dari kapal Induk Kelas Essex. USS Interpid menjadi kapal ketiga dari kelas Essex ini. Pembuatan Interpid selesai pada April 1943 dan dipaksakan untuk menjalani test lautan pada 26 April, dan tidak lama kemudian diresmikan karena tekanan kebutuhan perang.

Desain kapal ini mengikuti desain standar yang ada saat itu, dengan "island" berada di sebelah kanan kapal dan dek penerbangan berada pada bagian selatan, memanjang dari haluan ke buritan. Total tiga elevator kayu dipakai pada dek penerbangan (satu di bagian ujung kiri dek dan dua di bagian tengah kiri dan belakang "island superstructure"). Elevator bagian kiri merupakan pioneer penggunaan desain Wasp dan selanjutnya desain ini dipakai pada semua kapal induk baru AS. Dua ketapel peluncuran berorientasi vertical berada pada haluan kapal (dan yang ketiga yang dianggap tidak berguna, ketapel peluncuran berorientasi horizontal, dihilangkan). Total pesawat yang dapat dibawa 90-100 tergantung tipe. Sekitar 240.000 galon bahan bakar aviasi dapat dibawa bersama dengan persenjataan yang sangat banyak.

Persenjataan kapal ini terdiri dari 8 kanon pertahanan diri 5 inci (4 berlaras tunggal dan 4 berlaras ganda), 8 kanon 40mm berlaras 4 dan tidak kurang dari 46 kanon berlaras tunggal (kemudian diperbanyak hingga 52 kanon). Secara keseluruhan, Kapal Induk kelas Essex dibuat dan terproteksi dengan sangat baik, mampu bertahan pada kerusakan berat dan dapat diperbaiki dalam waktu yang relative lebih singkat. Lapis bajanya cukup bagus di hampir semua bagiannya, mencapai ketebalan 4 inci. Dalam sejarahnya, kapal induk kelas essex tidak ada yang hilang/hancur selama Perang Dunia II.

Superstrukuturnya yang berada di bagian kanan kapal mengendalikan semua fungsi operasional. Superstruktur ini dipertahankan oleh delapan kanon anti-pesawat 40mm. Sebagai tambahan, superstruktur ini merupakan tempat bagi radar pencari dan radar pengarah kanon 5 inci.
Sistem Propulsi pada kapal induk USS Interpid ini adalah 8 pendidih berbahan bakar minyak Babcock & Wilcox yang menjalankan 4 turbin uap Westinghouse yang memutar 4 propeler dengan kekuatan 150.000 shp. Sekitar 6.161 ton bahan bakar dibawa untuk mesin dan kapal ini berawak sekitar 2.600 orang.

Kapal induk Interpid mempunyai julukan Evil I dan Dry I. Serta karena peran besarnya di PD II dia dijuluku The Fighting I. Saat ini kapal induk ini menjadi museum terapung di New York.







Specifications: USS Intrepid (CV-11)

Dimensions:
Length: 872ft (265.79m)
Beam: 147.6ft (44.99m)
Draught: 34.2ft (10.42m)

Performance:
Surface Speed: 33kts (38mph)
Range: 17,275miles (27,801km)

Structure:
Complement: 2,600
Suface Displacement: 27,100tons

Power:
Engine(s): 8 x Babcock & Wilcox oil-fired boilers driving 4 x Westinghouse steam turbine engines operating 4 x shafts with total output of 150,000shp.

Weapons Suite:
4 x 5" dual-mount anti-aircraft cannons
4 x 5" single-mount anti-aircraft cannons
8 x 40mm Bofors quad-mount anti-aircraft cannons
46 x 20mm Oerlikon single-mount cannons (total of 52 such cannons installed by the end of the war)

Air Arm:
Up to 100 aircraft of various makes and types. Example load: 36 x Grumman F4F Wildcat fighters; 37 x Douglas SBD Dauntless dive-bombers; 18 x Grumman TBF Avenger torpedo-bombers.


Diterjemahkan dari:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar