Sabtu, 21 April 2012

McDonnell XP-67, 1941




McDonnell XP-67 adalah purwarupa pesawat tempur mesin ganda, jarak jauh, satu-kursi untuk Korps Udara AD AS. Meskipun desainnya memperlihatkan konsep yang canggih, banyak masalah yang membuat cacat proyek dan mengakibatkan pembatalan program setelah purwarupa yang telah selesai dibuat terbakar hebat. Beberapa sumber memberi nama pesawat ini Moonbat daripada Bat (Kelelawar)



Desain dan Pengembangan

Berdasarkan studi McDonnell sebelumnya untuk pesawat tempur jarak jauh, USAAC mengeluarkan perintah untuk membuat dua purwarupa pada tanggal 29 Juli 1941, dengan kode XP-67. Pesawat ini mempunyai desain yang tidak biasa yang mana team desainernya mempertahankan bagian airfoilnya di seluruh bagian pesawat termasuk bagian tengah badan pesawat dan menggabungkan bagian belakang dari mesin dengan sayap. Pesawat versi produksinya diharapkan untuk memiliki kokpit bertekanan, sebuah inovasi baru pada saat itu. Sejumlah persenjataan dipertimbangkan termasuk enam senapan mesin 12,7 mm, empat meriam 20 mm, dan bahkan meriam 75 mm sebelum enam meriam 37 mm M4 terpilih. Dua mesin Continental XI-1430-1 akan dipakai, dan akan dipasang dengan turbosuperchargers. Mesin dipasang dengan konfigurasi V terbalik, memutar propeller empat bilah, dan exhaust (saluran pembuangan) yang digunakan untuk meningkatkan daya dorong.


Pengujian

XP-67 pertama, 42-11677, telah siap untuk uji coba lapangan pada 1 Desember 1943 meskipun ia belum siap untuk penerbangan. Pesawat terbang ini dipasang dengan mesin XI-1430-17/19 dan General Electric D-23 turbo superchargers. Tidak ada peralaran tekanan udara atau persenjataan yang dipasang. Pada tanggal 8 Desember, pesawat rusak karena kebakaran di kedua nacelles (tempat untuk mesin pada pesawat) mesin-nya, disebabkan oleh kegagalan fungsi cincin slip manifold saluran pembuangan udara (exhaust). Pada 6 Januari 1944, kerusakan telah selesai diperbaiki dan XP-67 melakukan penerbangan pertamanya. Namun penerbangan tersebut hanya berlangsung selama enam menit akibat adanya masalah dengan mesin eksperimental. Setelah sejumlah modifikasi telah dibuat untuk pemasangan mesin, dua penerbangan uji dilakukan. Pada penerbangan keempat, bearing mesin terbakar ketika mesinnya secara tidak sengaja mengalami overspeeded.

Sebagai hasil dari uji terowongan angin (wind tunnel test), ekor pesawat dinaikkan 12 inci (305 mm), sementara pesawat menunggu mesin pengganti. Pada tanggal 23 Maret 1944, penerbangan uji coba dilanjutkan kembali. Pilot AD akhirnya menerbangkan pesawat ini pada tanggal 11 Mei 1944, dan pesawat dianggap mempunyai kokpit yang cukup baik dan kontrolnya bagus, tetapi kekuatan pesawat ini dinilai kurang karena jarak lepas landas yang panjang, pendakian yang lambat, dan akselerasi yang lambat. Penerbangan lainnya mempunyai karakteristik baik, gaya tangkai kendali ringan, jarak lepas landas cukup, dan kontrol yang efektif pada semua kecepatan dengan stabilitas longitudinal stabilitas yang baik, tetapi kecenderungan dutch roll yang lazim.

Setelah kembali ke pabrik, cooling ducts dibuat ulang. Beberapa permasalahan yang muncul selama penerbangan uji diatasi, tapi mesinnya semakin rusak karena overheating kronis dan kegagalan konsisten dalam memberikan tenaga maksimal yang diharapkan.


Kerusakan Akibat Kebakaran dan Pembatalan Proyek

Pada 6 September 1944, sisi kanan mesin purwarupa ini terbakar selama penerbangan uji. Pilot uji coba EE Elliot melakukan pendaratan darurat dan berusaha untuk memarkirkan pesawat mengarah kepada hembusan angin agar api tertiup dari airframe, tetapi rem roda kanan utama mengalami kegagalan, sehingga pesawat memutar dan membuat api tertiup langsung ke arah bagian belakang badan pesawat. Kebakaran ini merusak badan pesawat, mesin, nacelle dan sayap secara. Sebuah evaluasi pasca-kebakaran menyatakan bahwa pesawat ini merupakan kerugian total.

Purwarupa lainnya baru diselesaikan 15% karena banyaknya penundaan. Pimpinan AD saat itu melakukan evaluasi. Walaupun perusahaan menawarkan pemakaian mesin jet, pesawat ini dianggap tidak memberikan keunggulan berarti jika dibandingkan dengan pesawat lain yang saat itu sudah beroperasi. Proyek ini akhirnya dibatalkan.





Specifications (XP-67)

General characteristics
•Crew: one, pilot
•Length: 44 ft 9 in (13.64 m)
•Wingspan: 55 ft (16.76 m)
•Height: 15 ft 9 in (4.80 m)
•Wing area: 414 ft² (38.50 m²)
•Empty weight: 17,745 lb (8,050 kg)
•Loaded weight: 22,114 lb (10,030 kg)
•Max takeoff weight: 25,400 lb (11,520 kg)
•Powerplant: 2× Continental XI-1430-17/19 twelve cylinder inverted vee liquid-cooled engine, 1,350 hp (1,000 kW) each

Performance
•Maximum speed: 405 mph at 25,000 ft (650 km/h)
•Range: 2,385 statute miles (3,840 km)
•Service ceiling 37,400 ft (11,400 m)
•Rate of climb: 2,600 ft/min (13 m/s)
•Wing loading: 53.4 lb/ft² (260 kg/m²)
•Power/mass: 0.06 hp/lb (0.09 kW/kg)

Armament
•Six 37 mm M-4 cannon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar